Desa Plumbon adalah sebuah salah satu dari 17 desa yang ada di Kecamatan Limpung Kabupaten
Batang Propinsi Jawa Tengah. Desa ini memiliki suhu lingkungan yang cukup
sejuk. Waktu tempuh dari Kecamatan
Limpung sekitar 5-7 menit perjalanan dengan kecepatan kendaraan rata-rata
40km/jam.
Karena Plumbon terletak di tengah-tengah, maka batas wilayahnya pun
masih termasuk wilayah di Kecamatan Limpung.
Utara : Desa Babadan
Selatan : Desa Tembok dan Desa Sukorejo
Barat : Desa Limpung
Timur : Desa Amongrogo dan Desa Ngaliyan
Hamparan sawah yang terbentang luas yang tersebar di seluruh desa
menandakan bahwa mata pencaharian utama masyarakat Desa Plumbon adalah petani.
Luas sawah yang ada hampir menutupi seluruh bagian Desa Plumbon. Selain
pertanian, peternakan pun banyak dimiliki warga. Di antaranya ada peternakan
ayam, itik, kambing, kerbau, dan kelinci. Di bidang pendidikan. Desa Plumbon
terkenal dengan iklim pendidikan yang religious. Terdapat 3 Pondok Pesantren
yang santrinya berasal dari berbagai wilayah : Ponpes Asy-sya’iriah, Al-Islah (pemekaran
dari Ponpes Asy-sya’iriyah), dan Al-Hikmah. Dalam hal kesenian, yang
diunggulkan dari desa ini adalah kesenian kuda lumping dan barongan. Selain itu
terdapat Paud, TK, SD, dan SMK Farmasi.
Dalam bidang industri, Desa Plumbon dikenal sebagai sentra emping
terutama Emping Klethuk yang rasa dan ukurannya beragam. Kebanyakan masyarakat
desa ini hanya bekerja sebagai buruh pembuat emping. Modal diberi dan hasilnya
seringkali dibeli oleh pemborong untuk didistribusikan ke luar kota maupun luar
negeri dengan merk yang dikehendaki oleh pemborong. Walaupun begitu, ada satu
hak paten yang diakui yaitu Emping Anugerah.
Desa Plumbon terbagi menjadi 3 dukuh. Di sini, pembagian dukuh sama
halnya dengan pembagian wilayah RW. Dukuh tersebut antara lain Dukuh Plumbon (RW
1), Dukuh Kemuning (RW 2), Dukuh Medono (RW 3). Dukuh Plumbon terdiri dari 6
RT, Kemuning 3 RT, dan Medono 5 RT. Urutan dari yang paling luas wilayahnya
adalah Plumbon, Medono, dan Kemuning.
Mayoritas agama yang dianut oleh masyrakat Desa Plumbon adalah agama
Islam. Di setiap dukuh sudah tersedia masjid. Selain itu, di Medono terdapat
penganut agama Kristen dan terdapat juga gereja sebagai tempat ibadah. Namun,
walaupun ada perbedaan dalam keyakinan, masyarakat Desa Plumbon masih tetap
bisa hidup rukun.
0 komentar:
Posting Komentar