Subscribe to RSS feeds

Senin, Februari 11, 2013

Jendela Dunia dari Bilik Desa



Plumbon. Seiring berkembangnya zaman, manusia dituntut untuk mengetahui berbagai ilmu dan informasi. Di era modern ini, tersedia banyak akses untuk mendapatkan ilmu dan informasi. Salah satu akses tersebut adalah dengan membaca.
Warga desa Plumbon, Kecamatan Limpung sepertinya sadar akan pentingnya mengetahui berbagai ilmu dan informasi. Hal ini dibuktikan dengan dibentuknya perpustakaan. Perpustakaan di desa Plumbon memang tidak semegah layaknya perpustakaan di kota besar yang biasanya dilengkapi dengan pc yang tersambung dengan akses internet, ruang membaca yang nyaman, dan sistem canggih lainnya, tetapi hal tersebut tidak membuat warga desa Plumbon berkecil hati.
Perpustakaan yang terbentuk karena kebaikan salah satu warga desa yang mengikhlaskan ruang tamunya dipakai tersebut dikelola dengan baik secara bersama-sama. Berbagai buku dari berbagai bidang ilmu tersedia diperpustakaan. Tidak hanya buku fiksi seperti buku pelajaran untuk para siswa, berbagai buku non fiksi seperti novel juga tersedia.
Perpustakaan yang beroperasi mulai pukul 17.00 – 21.00 WIB setiap harinya dijaga secara bergantian oleh remaja desa. Peminjaman buku diberlakukan satu minggu terhitung dari hari peminjaman dengan harga Rp 100,00/buku, jika melebihi batas waktu yang berlaku maka akan dikenakan denda sesuai harga yang telah disepakati bersama yaitu Rp 100,00/hari.
Setiap minggu pagi, biasanya warga desa yang sedang tidak mempunyai aktifitas akan mengunjungi perpustakaan. Perpustakaan yang mulai beroperasi sejak 3 (tiga) tahun lalu juga merupakan salah satu kebanggaan warga desa Plumbon karena tidak semua desa khususnya di kecamatan Limpung memilikinya. Warga desa Plumbon dapat mengunjungi perpustakaan setiap hari kecuali hari libur nasional seperti hari natal dan hari raya Idul Fitri karena perpustakaan tidak beroperasi pada hari besar tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar